PESTISIDA NABATI DARI BUAH PICUNG / KLUWEK

Oleh : SRI HASTUTI,SP


Kluwek / picung yang mempunyai nama latin pangium edule adalah jenis biji tanaman yang berasal dari pohon kluwek. Pohon kluwek ini dikenal sebagai pohon serbaguna, hampir semua bagian tumbuhan ini bisa dimanfaatkan.
Kluwek / Picung adalah tanaman berdaun tunggal dengan bulu halus lembut dibawah daun.
Bentuk daun bulat telur atau bulat bertulang jari menonjol diatas dan dibawah.

Buah kepayang berbentuk bulat liontin dengan kulit tebal berdiameter 10-20 cm. Buah muda berwarna coklat muda dan saat masak berwarna coklat kehitaman.Tangkai buah pendek berukuran 1,5 – 2 cm.Ketika mentah daging buah berwarna putih pucat dan berwarna kuning telur  lunak berlendir dan beraroma khas.

Picung memiliki kandungan senyawa alami anti mikrob.Aktivitas antimikrobnya menjadikan biji picung dimanfaatkan untuk pengawet ikan. Selain itu ekstrak biji picung juga mengandung senyawa antifungal, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan fungisida nabati terhadap pertumbuhan koloni Rhizoctonia sp dan Cylindrocladium sp.

Cara Pembuatan :

Bahan dan Alat

-       100 gr daging buah muda

-       100 ml air steril

-    Tempat tertutup

-    Blender/ penumbuk

-       Bahan di blender dan disimpan dalam wadah


 Cara Pembuatannya :

-       Ambil 5 daging buah picung muda blender / tumbuk  dan rendam dengan air sebanyak 10 lt rendam dalam wadah tertutup simpan selama 3-5 hari.

Aplikasi ; setiap 10 ml dilarutkan kedalam 10 lt air untuk diaplikasikan terhadap tanaman yang terserang jamur dan serangga.

Selain sebagai bahan antifungal ekstrak buah picung muda juga sebagai Insektisida nabati

Daging buah Picung mengandung asam sianida dan tanin yang bersifat racun  terhadap mikrob.





0 komentar:

Posting Komentar